Akuntansi Piutang/ Jurnal Pada Piutang/Jurnal
Piutang Dagang
Salam hangat sobat ...selamat datang di MY BLOG –
DHANY 47 blog sederhana yang berisi artikel artikel yang semoga bermanfaat bagi
sobat semua, dalam kesempatan yang baik ini saya ingin memposting tentang
pencatatan transaksi penghapusan piutang yap sebelum masuk ke pembahasan
inti kita harus tau dulu apa sih piutang
itu, apa yang menyebabkan piutang terjadi .
Piutang secara harfiah dapat diartikan sebagai suatu hak atau
tuntutan terhadap pihak lain atas uang secara akuntansi pengertian akuntansi
adalah tuntutan /klaim keuangan terhadap pihak lain, baik secara perseorangan
maupun terhadap badan. Pada umumnya piutang terjadi akibat adanya transaksi
penjualan barang atau jasa yang dilakukan secara kredit , piutang jika dilihat
dari sudut terjadinya dapat diklasifikan menjadi 2 yaitu
1. Piutang terjadi karena transaksi penjualan
barang atau jasa secara kredit dan
disebut dengan “Piutang dagang” ( Trade Receivable ) . Piutang dagang dapat
dibedakan diantara
a. Piutang dagang yang tidak didugung dengan bukti
formal dalam bentuk perjanjian tertulis dan disebut dengan “ Piutang usaha” (
Account Receivable )
b. Piutang dagang yang didukung dengan bukti formal
berupa surat wesel atau promes, disebut “ Piutang wesel” atau “Wesel tagih” (
Notes Receivable )
Pencatatan
Pada Piutang usaha
Perusahaan X pada tanggal 5 Januari 2013 menjual
jasa sebesar Rp. 600.000 . karena perusahaan x sudah menyerahkan jasa maka
perusahaan dapat mengakui piutang dan pendapatan jasa dengan jurnal sebagai
berikut :
Debet Kredit
05 Jan 13 Piutang usaha Rp. 600.000
Pendapatan
usaha Rp.
600.000
Pada tanggal 15 Januari 2013 PT Jaya Nusa telah memberikan pinjaman
kepada karyawan sebesar Rp. 10.000.000 maka jurnal yang dibuat oleh perusahaan
tersebut
Debet
Kredit
15 Jan 13 Piutang pegawai Rp. 10.000.000
Kas
Rp.
10.000.000
Pencatatan Kerugian Piutang
Metode Langsung
Jika menggunakan metode ini perusahaan tidak membentuk cadangan, jika
ada piutang yang dihapus “Kerugian Piutang” didebet, dan rekening “Piutang”
Kredit
Metode Cadangan/Penyisihan
Jika metode ini digunakan perusahaan pertama – tama
membentuk cadangan atau penyisihan kerugian piutang dengan mendebet “Beban
Kerugian Piutang” dan mengkredit “Cadangan/Penyisihan Kerugian Piutang. Pada
akhir tahun, saldo rekening “Beban Kerugian Piutang”disajikan dalam laporan
laba rugi, sedangkan saldo rekening penyesihan disajikan di neraca sebagai
pengurang piutang.
Contoh Pencatatan Metode Cadangan
Pada tanggal 31 Desember 2012 dibentuk cadangan
kerugian piutang Rp. 50.000.000
Pada tanggal 19 September 2013 dihapuskan piutang
sebesar Rp. 30.000.000
Pada tanggal 14 Desember 2013 diterima piutang yang
telah dihapus Rp. 25.000.000
Debet
Kredit
31 Des 12 Beban Kerugian Piutang
Rp 50.000.000
Cadangan/Penyisihan
Kerugian Piutang Rp 50.000.000
19 Sept 13 Cadangan/Penyisihan Kerugian Piutang Rp 30.000.000
Piutang
Rp 30.000.000
14 Des 13 Piutang Rp
25.000.000
Cadangan/Penyisihan
Kerugian Piutang Rp
25.000.000
Kas Rp
25.000.000
Piutang
Rp
25.000.000
Sekian dulu artikel sederhana ini....Jangan lupa komentar Ya bye
salam sukses gan...
BalasHapusSoftware Akuntansi